Analisis Dan Perancangan Sistem Edisi 1
1.1. Kebutuhan Analisis Sistem
Analisis dan perancangan terstruktur menampilkan suatu pendekatan sistematis untuk merancang dan membangun kualitas sistem komputer. Disepanjang tahap analisis dan perancangan, penganalisis bisa melanjutkannya tahap demi tahap, mendapatkan umpan balik dari pengguna dan menganalisis perancangan untuk mendeteksi kelalaian dalam pencantuman dan kesalahan. Berpindah terlalu cepat ke tahap berikutnya akan membuat penganalisis mengerjakan ulang perancangan yang dilakukan sebelumnya.
Secara sistematis, system analis bertugas untuk menjaga agar supaya fungsi bisnis dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan mengevaluasi input dan pemrosesan data beserta output informasi dengan tujuan perbaikan proses organisasi. Beberapa perbaikan fungsi bisnis dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem informasi terkomputerisasi. Defenisi ini menunjukkan sebuah pendekatan sistematis dan metodik untuk melakukan analisis, dan mungkin perbaikan terhadap hal-hal yang sifatnya spesifik yang diakibatkan oleh proses bisnis.
1.2. Sistem Analisis sebagai Konsultan
Analisis sistem biasanya bertindak sebagai konsultan sistem untuk bisnis dan bisa disewa secara khusus untuk mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan sistem-sistem informasi didalam bisnis.
Sistem analis secara berkala bertindak sebagai konsultan bagi sebuah perusahaan khususnya yang berkaitan dengan pengolahan informasi organisasi. Ini dapat mendatangkan keuntungan karena sistem analis merupakan orang luar organisasi yang memiliki perspektif yang lebih segardan lebih objektif terhadap proses pengolahan informasi di perusahaan. Tetapi terkadang muncul hambatan karena sistem analis tidak memahami budaya yang ada di perusahaan tersebut sehingga mungkin terajadi ketidakcocokan.
1.3. Sistem Analisis sebagai Pendukung Pakar
Peranan lainnya yang anda perlukan untuk dimainkan ialah sebagai ahli pendukung didalam sebuah bisnis dimana anda biasanya dipekerjakan. Dalam peran ini, penganalisis menggambar berdasarkan keahlian profesional yang berhubungan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer serta penggunaannya untuk bisnis.
Sebagai pendukung pakar, seorang sistem analis tidak mengatur jalannya proyek, akan tetapi mendukung pihak manajemen dimana seorang sistem analis dipekerjakan. Sistem analis bertindak sebagai perumus kebutuhan akan sofware dan harware untuk kebutuhan pengolahan informasi pada organisasi.
1.4. Sistem Analisis sebagai Agen Perubahan
Peran yang paling komprehensif dan paling bertanggung jawab adalah sebagai agen perubahan, baik secara internal maupun eksternal terhadap bisnis. Sebagai seorang penganalisis, Anda adalah agen perubahan kapan pun Anda tampil dalam aktivitas Anda dalam siklus hidup pengembangan sistem dan akan terus berlangsung. Seorang agen perubahan bisa ditetapkan sebagai seorang penyaji katalisator untuk perubahan mengembangkan rencana perubahan, dan bekerja bersama-sama dengan orang lain memfasilitasi perubahan tersebut.
Sistem analis sering juga disebut sebagai agen perubahan ketika ia melakukan aktifitas sesuai pada siklus hidup pengembangan sistem (akan dibahas kemudian). Agen perubahan dapat didefenisikan sebagai orang yang bertindak sebagai catalisator perubahan, mengembangkan dan merencanakan perubahan, dan bekerja dengan fasilitas yang disediakan untuk perubahan.
Seorang sistem analis harus dapat mengenali fakta dan menggunakannya sebagai starting point untuk melakukan analisis. Inilah yang menyebabkan seorang sistem analis harus dapat berinteraksi dengan user dan manajemen sejak awal proyek dimulai. Tanpa bantuannya seorang sistem analis tidak akan dapat memahami apa yang terjadi dalam organisasi sehingga perubahan yang sesungguhnya tidak dapat dilakukan.
Jika perubahan (yaitu perbaikan-perbaikan yang dapat direalisasikan dengan sistem informasi) kelihatan bermasalah setelah analisis, maka langkah selanjutnya adalah mengembangkan sebuah perencanaan perubahan untuk mengatasi segala akibat dari proses pengembangan sistem yang anomali/bermasalah.